Udayanainsight - Dalam pertemuan Commonwealth Summit yang digelar di Apia, Samoa, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan pernyataan yang memicu kontroversi terkait konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Dalam pidatonya, Starmer menyatakan bahwa "Israel punya hak untuk mengebom Iran, dan Iran tidak punya hak untuk menanggapi serangan Israel". Pernyataan ini segera menuai sorotan dan kritik tajam dari berbagai pihak.
Komentar Starmer yang disiarkan Sky News dianggap sebagai bentuk dukungan yang tidak seimbang terhadap Israel dalam situasi konflik yang tengah meningkat di kawasan Timur Tengah.
Banyak kalangan, baik dari pejabat politik maupun masyarakat umum, menganggap pernyataan tersebut tidak memperhatikan prinsip keadilan dan hak negara untuk mempertahankan diri.
Di beberapa kalangan, pandangan yang diungkapkan oleh Starmer memicu kekhawatiran bahwa Inggris mengambil sikap yang cenderung memihak dalam konflik ini.