Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Warga NTT Panik dan Diimbau Waspada

admin
0

 

Udayanainsight – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi hebat pada Kamis (20/3/2025) malam sekitar pukul 22.45 WITA. Letusan tersebut disertai suara gemuruh dan lontaran abu vulkanik yang mencapai ketinggian hingga 9.584 meter di atas permukaan laut, menyebabkan kepanikan warga sekitar.


Empat Desa Terdampak Hujan Abu

Akibat letusan ini, sedikitnya empat desa di Kecamatan Ile Bura terdampak langsung oleh hujan abu vulkanik yang cukup tebal. Keempat desa tersebut adalah:


  1. Desa Riangbaring

  2. Desa Lewotobi

  3. Desa Lewoawang

  4. Desa Riangrita


Menurut laporan Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, desa-desa ini mengalami gangguan akibat abu yang menutupi permukiman dan jalanan. Warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menggunakan masker guna menghindari gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.


Peningkatan Status Gunung dan Risiko Lahar Dingin

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Level IV (Awas), status tertinggi dalam sistem peringatan gunung api di Indonesia. Warga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah utama serta 6 km sektoral ke arah barat daya dan timur laut.


Selain letusan eksplosif, PVMBG juga memperingatkan potensi banjir lahar dingin yang bisa terjadi jika hujan turun di sekitar lereng gunung. "Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di puncak Lewotobi Laki-laki diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir lahar," kata seorang pejabat PVMBG seperti dikutip dari CNN Indonesia.


Panik dan Ketakutan Warga

Letusan yang terjadi pada malam hari ini membuat warga sekitar panik. Banyak yang berlarian keluar rumah dan mencari tempat yang dianggap lebih aman. "Kami mendengar suara dentuman yang sangat keras, lalu langit menjadi gelap oleh abu vulkanik," ujar salah seorang warga yang ditemui di Kecamatan Ile Bura.


Pemerintah daerah telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang belum jelas sumbernya. "Kami terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD untuk memantau situasi. Jika diperlukan, evakuasi akan segera dilakukan," ujar seorang pejabat BPBD setempat dikutip dari.


Dampak letusan juga terasa hingga sektor transportasi udara. Beberapa maskapai penerbangan membatalkan atau mengalihkan rute penerbangan karena adanya abu vulkanik di jalur udara sekitar Flores dan Bali. Sejumlah penerbangan internasional dan domestik mengalami keterlambatan akibat situasi ini.


Langkah Mitigasi dan Imbauan Pemerintah

Pemerintah Provinsi NTT bersama BPBD dan aparat setempat telah menyiapkan langkah mitigasi guna menghadapi kemungkinan terburuk. Posko tanggap darurat telah didirikan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.


Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi diimbau untuk:

  • Menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik.

  • Menghindari aktivitas di radius berbahaya yang ditetapkan oleh PVMBG.

  • Menjauhi sungai yang berpotensi menjadi jalur lahar dingin.

  • Mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi seperti PVMBG dan BPBD.


Hingga berita ini diturunkan, tim SAR dan relawan terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga di sekitar gunung. Pemerintah setempat juga berupaya menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak erupsi.


Gunung Lewotobi Laki-laki terakhir kali mengalami letusan besar pada awal tahun ini, dan sejak saat itu aktivitas vulkaniknya terus meningkat. Para ahli masih memantau kemungkinan adanya letusan susulan dalam beberapa hari ke depan.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)