Udayanainsight – Dalam upaya memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP, membuka secara resmi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Halaman LPP TVRI NTB, Mataram, Selasa (19/3/2025).
Dalam sambutannya, Wagub yang akrab disapa Umi Dinda menegaskan bahwa program GPM ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan harga tetap terjangkau, terutama bagi ibu rumah tangga yang membutuhkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah.
"Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri. Ini adalah upaya kita agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan," ujar Umi Dinda.
Lebih lanjut, mantan Bupati Bima dua periode tersebut menambahkan bahwa keberlanjutan penyediaan barang murah adalah kunci untuk memastikan hak masyarakat terhadap pangan tetap terpenuhi. Ia berharap program ini bisa terus berjalan demi kesejahteraan masyarakat NTB.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Azis, SH., MH., dalam laporannya menyampaikan bahwa GPM merupakan instrumen penting untuk memastikan ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga, baik secara fisik maupun ekonomi. Ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menekan angka inflasi di NTB.
"GPM ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam pengendalian inflasi," jelasnya.
Komoditas yang disediakan dalam kegiatan GPM ini meliputi beras, cabai, telur, gula, dan berbagai bahan pangan lainnya yang disuplai oleh pelaku usaha pangan, termasuk Bulog dan Bank Indonesia. Secara keseluruhan, kegiatan GPM di NTB akan dilaksanakan sebanyak 13 kali, dengan enam kegiatan didanai oleh APBD dan tujuh kegiatan dari APBN.
Kepala LPP TVRI Mataram, Ina Djara, mengungkapkan bahwa kegiatan GPM ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia di 22 titik stasiun TVRI, termasuk di NTB. Ia juga menjelaskan bahwa program ini disiarkan secara langsung dalam kolaborasi antara tiga stasiun TVRI, yakni NTB, Bali, dan NTT.
"Kami melakukan siaran live bersama dengan tiga stasiun siaran lainnya, yaitu NTB, Bali, dan NTT, agar masyarakat luas mengetahui manfaat program ini," tuturnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan pula pembagian sembako Ramadan kepada lima orang penerima manfaat sebagai simbolis. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat lingkup Pemprov NTB, termasuk Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Bappenda, serta perwakilan OPD lainnya.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman.