SAFE HANDS Diluncurkan di NTB: Teknologi dan Kolaborasi Lintas Sektor Hadir untuk Selamatkan Ibu dan Bayi

admin
0

 


Udayanainsight
– Di tengah keprihatinan atas tingginya angka kematian ibu dan bayi di Nusa Tenggara Barat, sebuah langkah konkret lahir melalui peluncuran program SAFE HANDS, yang digagas oleh Yayasan Project Hope (YPH) bersama MSD for Mothers dan Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Sinta Agathia, di Hotel Lombok Raya pada Kamis, 24 April 2025.


Program ini hadir sebagai respons terhadap data yang mengkhawatirkan: 257 ibu meninggal per 100.000 kelahiran di NTB—angka yang jauh melebihi rata-rata nasional. Sinta Agathia menegaskan bahwa angka-angka itu bukan sekadar statistik, melainkan cerminan ancaman terhadap masa depan generasi NTB.


“Di triwulan pertama 2025 saja, 18 ibu melahirkan meninggal dunia. Ini bukan sekadar angka, tapi menyangkut masa depan generasi NTB,” tegasnya dalam sambutan peluncuran.


SAFE HANDS tidak hanya menawarkan pelatihan tenaga kesehatan atau penguatan sistem rujukan. Ia membawa semangat baru: transformasi digital untuk kesehatan ibu dan bayi. Melalui aplikasi pendukung yang terintegrasi, layanan kesehatan akan menjangkau lebih banyak warga, lebih cepat, dan lebih efisien.


Program ini akan diujicobakan di empat wilayah prioritas: Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Kota Mataram. Pendekatan lintas sektor ini menempatkan kader PKK dan petugas medis sebagai ujung tombak penyelamatan, terutama di tingkat desa.


“Kami berharap tidak ada lagi ibu yang mengorbankan nyawa saat melahirkan, atau bayi yang tak sempat melihat dunia,” ujarnya penuh harap.


Dalam acara peluncuran, hadir pula perwakilan dari Yayasan Project Hope, Ibu Hana Utabela, serta Direktur Utama MSD Indonesia, George Stylianou, dan Kepala Dinas Kesehatan NTB. Mereka menyatakan komitmen penuh terhadap program ini sebagai model intervensi kolaboratif berbasis bukti.


Sinta Agathia mengajak seluruh peserta untuk bergerak bersama tanpa sekat birokrasi maupun sektoral. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, program SAFE HANDS kami nyatakan resmi diluncurkan,” pungkasnya.


Dengan SAFE HANDS, NTB menapaki babak baru dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak: berbasis teknologi, terhubung lintas sektor, dan berakar kuat di komunitas. Sebab keselamatan ibu dan bayi bukan hanya urusan medis—melainkan tanggung jawab sosial bersama.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)