Satpol PP NTB Intensifkan Patroli, Jaring Pelajar yang Keluyuran di Jam Sekolah

admin
0


Udayanainsight — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan menggelar patroli khusus yang menyasar peserta didik yang kedapatan berada di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran disiplin di kalangan pelajar dan memastikan mereka mengikuti proses pendidikan secara utuh.


Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si., menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan langkah persuasif dalam pelaksanaan patroli tersebut. Menurutnya, koordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota menjadi langkah awal sebelum melakukan penyisiran ke berbagai titik yang menjadi lokasi favorit para pelajar membolos.


“Kita akan melakukan tindakan persuasif kepada peserta didik. Pertama, kita lakukan koordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota untuk menyisir dan melakukan pendekatan persuasif kepada peserta didik, terutama anak-anak usia sekolah,” ujarnya Fathul Gani (29/7/2025).


Dalam kegiatan ini, para siswa yang terjaring tidak langsung diberikan sanksi hukum. Sebaliknya, mereka akan didata dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing agar pembinaan lanjutan dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga.


“Kita tidak langsung melakukan tindakan hukum atau represif. Justru kita kembalikan ke lingkungan keluarganya agar pembinaan berkelanjutan bisa dilakukan oleh orang tua,” jelasnya.

 

Pendekatan ini mencerminkan komitmen Satpol PP NTB untuk turut menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab, melalui sinergi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga.


Adapun lokasi-lokasi yang menjadi fokus patroli kali ini meliputi area yang sering dijadikan tempat nongkrong oleh para pelajar saat membolos. Beberapa di antaranya adalah Pantai Tanjung Karang, Pantai Senggigi, Taman Udayana, serta berbagai pusat keramaian di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.


Lokasi-lokasi tersebut dinilai cukup strategis dan kerap menjadi tempat berkumpulnya siswa pada jam sekolah, sehingga memerlukan pengawasan lebih ketat.


Melalui patroli ini, Fathul Gani berharap akan terbangun kesadaran bersama di tengah masyarakat mengenai pentingnya menghormati jam belajar sebagai waktu yang tidak boleh disia-siakan.


“Kita ingin menumbuhkan kesadaran bersama, baik dari siswa, orang tua, maupun masyarakat, bahwa jam belajar adalah waktu yang sakral bagi pendidikan anak. Jangan sampai justru digunakan untuk hal-hal yang tidak mendukung perkembangan mereka,” tegas Fathul Gani.

 

Patroli Satpol PP NTB ini diharapkan tidak hanya menjadi tindakan pencegahan, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan karakter generasi muda, sekaligus memperkuat ekosistem pendidikan yang mendukung masa depan pelajar NTB.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)