Belajar Asyik di SDN 3 Ampenan, Peningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Komunitas Belajar yang Inovatif

admin
0
Udayana Insight

Udayanainsight, Ampenan – Dalam upaya terus-menerus meningkatkan kualitas pembelajaran, SDN 3 Ampenan meluncurkan konsep "Belajar Asyik" yang berfokus pada pengembangan komunitas belajar yang inovatif bagi para guru. Konsep ini diinisiasi dan dipimpin langsung oleh Kepala SDN 3 Ampenan, Hj. Baiq Ratna Wahyuningsih.


​"Belajar Asyik bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif bagi para siswa," ujar Hj. Baiq Ratna Wahyuningsih, selaku penanggung jawab pembelajaran di sekolah (8/8/2025).


Lebih lanjut Ummi Aning sapaan akrab Kepala SDN 3 Ampenan itu menegaskan bahwa guru adalah fondasi pembelajaran. 


"Namun, fondasi dari pembelajaran yang baik dimulai dari guru-guru yang terus berkembang. Itulah mengapa kami mengimplementasikan komunitas belajar sebagai wadah bagi para guru untuk saling berbagi dan meningkatkan kompetensi." ujar mantan Guru Matematika di SMPN 2 Mataram dengan semangat. 


​Komunitas belajar ini dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan guru akan peningkatan kualitas pengajaran, terutama dalam menghadapi tantangan zaman. Pelaksanaannya dilakukan melalui dua cara utama:

​Pertemuan Tatap Muka: Diskusi dan pelatihan secara langsung di sekolah untuk membahas strategi pengajaran, pemecahan masalah di kelas, dan berbagi praktik terbaik (best practices).


Dalam semangat inovatif pembelajaran, istri dari Kepala SMPN 10 Mataram yanv pernah meraih Kepala SDN Terbaik se - Kota Mataram Tahun 2024 ini juga menjelaskan bahwa Komunitas Belajar secara Daring dengan pemanfaatan platform digital untuk tetap terhubung, berbagi sumber daya, dan berdiskusi secara fleksibel, memungkinkan guru untuk belajar kapan saja dan di mana saja.

​Fokus utama dari komunitas belajar ini adalah peningkatan kompetensi guru dalam dua aspek krusial yang paling dibutuhkan saat ini yaitu numerasi dan literasi. Kedua kompetensi ini dianggap sebagai fondasi utama yang harus dikuasai siswa agar dapat berhasil dalam berbagai mata pelajaran dan kehidupan sehari-hari. Udayana Insight


​"Kami menyadari bahwa literasi dan numerasi adalah kompetensi dasar yang harus terus diperbaiki dan ditingkatkan," jelas Hj. Baiq Ratna Wahyuningsih.


Menutup penjelasannya Hajjah Baiq Ratna menyampaikan tentang perlunya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap konsep belajar ini agar memberikan dampak positif nyata terhadap pendidikan. 


"Melalui komunitas belajar ini, kami secara berkelanjutan mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran agar konsep Belajar Asyik benar-benar terwujud dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kualitas pendidikan di SDN 3 Ampenan." ujar ibu dari dr. Anindhita ini. 


​Dengan adanya inisiatif ini, SDN 3 Ampenan optimis dapat terus menghasilkan siswa-siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap proses belajar.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)