John Cena: Dari Ikon WWE ke Figur Hiburan Global dengan Kekayaan Triliunan Rupiah

Feby
0
Udayana Insight
Udayanainsight - John Cena dikenal sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah gulat profesional dunia. Selama lebih dari dua dekade berkarier di World Wrestling Entertainment (WWE), Cena tidak hanya mencetak prestasi di ring, tetapi juga membangun fondasi finansial yang kuat hingga menjadikannya salah satu atlet hiburan terkaya di dunia.


Sebagai pemegang gelar juara dunia WWE sebanyak 17 kali, rekor terbanyak sepanjang sejarah, John Cena menjadi wajah utama WWE sejak awal 2000-an. Ia secara konsisten tampil dalam ajang-ajang utama, mendorong penjualan tiket, pay-per-view, serta mendominasi pasar merchandise. Peran strategis tersebut menjadikan Cena sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar bagi WWE sekaligus meningkatkan nilai komersial pribadinya.


Ekspansi karier John Cena tidak berhenti di dunia gulat. Ia mulai merambah industri film Hollywood dan memperoleh pengakuan luas melalui berbagai proyek layar lebar, antara lain The Suicide Squad, Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw, serta serial Peacemaker yang tayang di HBO Max. Keberhasilannya di genre film aksi juga diimbangi dengan peran komedi dalam film seperti Blockers dan Vacation Friends, yang memperkuat citranya sebagai aktor serba bisa.


Kombinasi fisik atletis, kemampuan akting, serta persona publik yang kuat menjadikan John Cena figur yang diminati dalam berbagai kerja sama komersial. Ia kerap terlibat dalam iklan, program televisi, dan proyek hiburan lainnya, yang secara signifikan menambah arus pendapatannya setiap tahun.


Memasuki masa akhir karier aktifnya di ring pada 2025, John Cena dipastikan tetap memperoleh penghasilan dari berbagai sumber, termasuk royalti, lisensi, merchandise, serta proyek film dan hiburan yang masih berjalan. Nama besar yang telah ia bangun membuatnya tetap relevan meski tidak lagi tampil rutin sebagai pegulat profesional.


Berdasarkan laporan Live Mint, kekayaan bersih John Cena pada 2025 diperkirakan mencapai sekitar USD 80 juta atau setara Rp1,26 triliun. Sejumlah sumber lain bahkan menyebut angka tersebut dapat mencapai USD 85 juta, tergantung pada perhitungan aset properti, pendapatan residual, dan investasi jangka panjang yang dimilikinya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)