Udayanainsight – Sebanyak 52 orang jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), batal diberangkatkan pada kelompok terbang (kloter) kedua, Jumat (2/5/2025). Hal ini disebabkan visa keberangkatan mereka belum diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Benar, ada jemaah haji yang tidak jadi berangkat tadi. Yang 52 itu yang nggak terbit visanya di kloter dua," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lombok Tengah, Lalu Syamsul Hadi.
Syamsul menegaskan bahwa persoalan ini tidak hanya terjadi di Lombok Tengah, tetapi juga dialami oleh sejumlah daerah lain di Indonesia. Meski demikian, para jemaah yang tertunda keberangkatannya dijadwalkan akan bergabung dalam kloter enam.
"Yang nggak terbit visa ini akan diberangkatkan pada kloter enam. Sedangkan ada 49 dari kloter enam kami majukan karena sudah terbit visanya," ujarnya.
Kloter enam sendiri dijadwalkan akan berangkat pada 7 Mei 2025 mendatang. Syamsul memastikan bahwa tidak ada kendala lain selain keterlambatan penerbitan visa.
"Itu bertukar saja, karena belum terbit visanya. Jadi yang ndak sekarang ini akan berangkat besak di kloter enam pada tanggal 7 Mei 2025," imbuhnya.
"Visanya ini dari Arab Saudi. Ndak ada (kendala lain) hanya ndak terbit visanya saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyampaikan bahwa sebanyak 4.499 calon jemaah haji dari seluruh kabupaten/kota di NTB siap diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Lombok.
"Jumlah tersebut terdiri dari 4.230 jemaah reguler, 225 jemaah prioritas lanjut usia (lansia), 36 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), serta 8 jemaah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU)," ujar Zamroni.
Seluruh jemaah diberangkatkan dalam 12 kloter menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777 berkapasitas 393 penumpang. Setiap kloter didampingi oleh empat petugas haji, termasuk tenaga kesehatan dan pembimbing ibadah.
Zamroni juga menambahkan bahwa keberangkatan jemaah dari Embarkasi Lombok akan berlangsung selama 17 hari, mulai 1 hingga 17 Mei 2025. Sementara proses pemulangan dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 27 Juni 2025.