Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, penambahan 19 korban jiwa terjadi pada hari ini. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia yang sebelumnya tercatat 1.071 jiwa pada Jumat (19/12/2025) meningkat signifikan.
"Untuk hari ini 20 Desember jumlah total korban meninggal dunia bertambah 19 jiwa, yang artinya 1.071 jiwa meninggal dunia hari kemarin 19 Desember hari ini total 1.090 jiwa meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam konferensi pers, Sabtu (20/12/2025).
Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal dunia tersebar di tiga provinsi, yakni Aceh dengan 472 jiwa, Sumatra Utara 370 jiwa, dan Sumatra Barat 248 jiwa.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan, meskipun dengan keterbatasan di lapangan. Operasi pencarian dilakukan secara optimal di enam kabupaten di Aceh, empat sektor di Sumatra Utara, dan lima sektor di Sumatra Barat.
Pencarian ini difokuskan untuk memastikan tidak ada lagi jasad korban yang tertinggal di kawasan permukiman maupun wilayah terdampak bencana.
"Selanjutnya proses identifikasi diintensifkan supaya benar-benar kita mendapatkan data yang terkait dengan hak-hak ahli waris dan berhubungan hunian tetap, hunian sementara dan lainnya," ungkapya.
Selain korban meninggal, jumlah korban hilang juga mengalami penambahan. Hingga Sabtu ini, tercatat sebanyak 186 orang masih dinyatakan hilang, bertambah satu orang dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, jumlah pengungsi dilaporkan mengalami penurunan. BNPB mencatat sebanyak 510.528 warga masih berada di pengungsian, berkurang dari 526.868 orang pada hari sebelumnya.
"Berkurang 16 ribu pengungsi, untuk saudara-saudara kita di daerah terdampak ini beberapa titik pengungsian sebelumnya dihuni warga ini sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan kawasan. Tapi dalam kondisi saat ini kebutuhan per makanan masih didukung dapur umum," jelasnya.