Udayanainsight - Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, dikabarkan gugur dalam serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan Zionis di wilayah Gaza. Jasad yang ditemukan dalam pertempuran di Rafah, Gaza, masih mengenakan rompi tempur dan memegang senapan AK, diduga kuat adalah Yahya Sinwar.
Kabar ini ramai diperbincangkan di media sosial X, dengan banyak menyebutkan bahwa Sinwar gugur bersama beberapa pejuang Hamas lainnya saat melawan pasukan Israel Defense Forces (IDF).
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Hamas terkait kabar gugurnya Sinwar.
Yahya Sinwar adalah seorang politisi dan pemimpin militer yang memegang kendali atas Jalur Gaza sejak ia diangkat menjadi pemimpin Hamas pada tahun 2017.
Lahir di kamp pengungsian Khan Yunis, Sinwar tumbuh besar di Gaza dan menyelesaikan pendidikannya di Universitas Islam Gaza.
Kabar ini menambah ketegangan di Gaza, di tengah eskalasi konflik yang terus berlangsung antara Hamas dan Israel.