
Udayanainsight – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparaturnya. Langkah ini diawali dengan penguatan pemahaman terhadap tugas pokok Satpol PP, yakni menegakkan Peraturan Daerah (Perda), menjaga ketenteraman, serta ketertiban di tengah masyarakat.
Kepala Satpol PP NTB, Dr. H. Fathul Gani, menegaskan bahwa untuk mewujudkan tugas tersebut, setiap anggota Satpol PP perlu dibekali dengan dasar-dasar ilmu kepamongprajaan yang dapat diterapkan dan diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas.
Fathul Gani menjelaskan pentingnya pendekatan yang humanis, didasari pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seorang Polisi Pamong Praja. Guna mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan pelatihan dan gemblengan secara intensif dan bertahap.
Mantan Asisten II Setda Pemprov NTB ini juga menambahkan citra Satpol PP harus bisa dilihat dengan kasat mata. “Postur Polisi Pamong Praja seyogianya mencerminkan karakter yang mampu mengayomi serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Sehingga keberadaannya bernilai manfaat saat berada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dinamika sosial yang akhir-akhir ini ditandai dengan maraknya aksi unjuk rasa. Menurutnya, kondisi tersebut menuntut kesigapan dan kesiapan Satpol PP dari berbagai aspek, baik mental, pikiran, maupun fisik untuk menjaga ketenteraman serta menjalankan fungsi yang diamanatkan oleh negara.
Dengan langkah berbenah ini, Satpol PP NTB diharapkan tidak hanya hadir sebagai penegak aturan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat yang memberikan rasa aman, nyaman, dan perlindungan.